Bacakonten.com | Tiada terasa bulan ramadhan baru saja berlalu dan kini saatnya kita menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Bagi umat muslim di dunia ini tentu ada rasa kesyahduan dan kesedihan memasuki hari raya tersebut dan perasaan rindu yang sangat mendalam dimana karena kita akan meninggalkan bulan suci ramadhan, yaitu bulan yang penuh berkah dan magfirah.
Hari raya Idul Fitri pada hakikatnya merupakan perayaan kemenangan iman dan ilmu atas nafsu di dalam jihad ramadhan. Manusia terlahir tanpa adanya beban apapun, lahir dalam keadaan suci tanpa noda dan dosa. Idul Fitri sangat populer dengan sebutan lebaran.
Hari raya lebaran selalu identik dengan berbagai hal yang berbau menyenangkan, dan ini telah begitu melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bukan hanya pada saat hari raya saja, namun nuansa hangat telah terlihat semenjak bulan suci ramadhan dimulai.
Silaturahmi dan juga berbagai panganan atau makanan khas lebaran akan menjadi sebuah pandangan wajib yang kita temui setiap kali momen tersebut datang. Mudik, halal bihalal, takbir keliling, ketupat, THR, baju baru, ziarah ke makam, dan lain sebagainya tentu akan kita lakukan pada masa atau lebaran itu tiba.
Namun, pada tahun ini sepertinya semua kegiatan yang kita lakukan disetiap tahun ini kandas, karena pemerintah menghimbau kepada warganya untuk tidak menerima tamu pada saat hari raya Idul Fitri dan silaturahmi yang biasanya kita jalani dengan mendatangi sanak saudara, kini hanya bisa kita lakukan lewat media sosial.
Dan perayaan Idul Fitri kali ini akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, salah satunya pelarangan mudik, lebih banyak beraktivitas dirumah, dan lain sebagainya. Sudah dimaklumi, semua rangkaian acara perayaan hari raya dengan acara kerumunan massa, seperti takbir dengan pawai keliling, jalan ke mal yang sangat berpotensi untuk memperluas penyebaran covid-19.
Penghayatan dan perbuatan yang baik terhadap bulan ini akan mendorong kita untuk kembali kepada fitrah sejati sebagai makhluk Allah SWT. Selamat Hari Raya Idul Fitri seringkali diakhiri dengan ucapan Minal Aidzin Walfaidzin (semoga kita termasuk salah satu orang yang kembali pada fitrah sejati manusia dan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat).
Melalui momentum Idul Fitri ini, marilah kita saling memaafkan, meskipun tidak bisa bertatap muka langsung, namun dengan teknologi yang sudah berkembang kita tidak akan kesulitan untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara melalui media sosial. Dan di hari kemenangan ini mari kita terus menjaga silaturahmi antar sesama agar bisa saling bermanfaat untuk orang lain. Serta di dalam kerendahan hati terdapat budi luhur yang tinggi. Semoga Allah SWT memberikan kenikmatan dan rahmat-Nya kepada kita semua.